Selasa, 19 November 2013

Deteksi Gangguan Jin Dengan MP3 Ruqyah

Sebelum kita melakukan tindakan ruqyah dengan MP3 ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti :

  1. Berwudhu terlebih dahulu
  2. Menggunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat.
  3. Dianjurkan untuk shalat sunnah 2 rakaat, (boleh di niatkan shalat taubat atau shalat sunnah yang lain)
  4. Posisi tubuh terlentang atau posisi duduk bersila (usahakan posisi yang nyaman bagi anda)
  5. Sebelum mendengarkan Mp3 ini bacalah Istighfar 3x dan Ta'awwuz
  6. Dengarkan Mp3 ruqyah dengan penuh konsentrasi.
  7. Setelah selesai ucapkan Alhamdulillah.


Silahkan dengarkan Mp3 ruqyah ini
http://www.quranichealing.com/blog/audio/Ruqyah_Punishment_Ruqya-Sheikh-Khalid.mp3
.

Berikut ini adalah tanda-tanda umum gangguan jin (perlu diagnosa lebih mendalam lagi) yang dirasakan saat menjalani proses ruqyah

  • Kepala terasa pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
  • Leher, Bahu, pundak selalu berat/pegal          
  • Nyeri, rasa panas atau  berat pada bagian tubuh tertentu
  • Dada sesak atau panas dan jantung berdebar-debar
  • Kehilangan kesadaran baik sebagian atau sepenuhnya.
  • Rasa sakit pada organ tubuh tertentu
  • Pandangan mata kabur
  • Suara gigi bergesekan
  • Sakit yang berpindah-pindah dan terasa ada sesuatu yang mengalir diperedaran darah.


Jika anda merasakan tanda-tanda gangguan jin seperti diatas maka lakukanlah Ruqyah mandiri atau jika tidak bisa maka diperbolehkan untuk memangggil orang yang memahami Ruqyah syariah.

Dalam proses ruqyah erat kaitannya dengan kaidah syariah, fiqih dan pemahaman tentang pengobatan medis dan psikologis, sehingga dalam proses diagnosa dan pengobatan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang seharusnya.
Diagnosa dan penanganan pasien yang tepat sangat menentukan efektifitas dan percepatan kesembuhan pasien. 

Minggu, 17 November 2013

Terapi Ruqyah Panggilan



Ruqyah menurut bahasa : mantera, jampi-jampi atau bacaan.
Adapun berdasarkan kaidah syar'i :Ruqyah Syariah adalah  pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW
Manfaat dari Ruqyah syariah : untuk penjagaan, perlindungan, pengobatan dan penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dari berbagai gangguan dan penyakit fisik dan non fisik. Ruqyah syariah merupakan bagian dari syumuliyah Islam yang dapat digunakan untuk media dakwah sehingga diharapkan terapi ruqyah yang dilakukan tidak keluar dari bingkai dakwah Islam.
Ruqyah sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Kemudian Rasulullah saw menetapkan ada ruqyah yang dibolehkan dan ada juga ruqyah yang terlarang.  
Landasan ruqyah terdapat di dalam Al Quran dan As sunnah, diantaranya ialah :
1. Alquran surat Al-Isra’ ayat 82 :
yang Artinya : "Dan Kami turunkan dari Al Qu'ran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah bagi orang- orang dzalim selain kerugian."
 2. Alquran surat Yunus ayat 57 :
yang Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."
 3. Alquran surat Fushshilat ayat 44 :
yang Artinya : "Katakanlah, Alquran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman" 
 4. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Sa’ id Alkhudri :
yang Artinya : Dari Abi Said Alkhudri ra, beliau berkata, ketika kami sedang dalam suatu perjalanan, kami singgah di suatu tempat, maka datanglah seorang wanita dan berkata, ‘ sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan, sedangkan sebagian kami sedang tidak ada, apakah ada diantara Kalian yang bisa meruqyah ? ’ maka bangunlah seorang dari kami yang tidak diragukan kemampuannya dalam ruqyah. Dia meruqyah dan sembuh. Kemudian dia diberi 30ekor kambing dan kami mengambil susunya. Ketika peruqyah itu kembali, kami bertanya, ‘ apakah Anda bisa ? apakah Anda meruqyah ? ’ ia berkata :‘ Tidak, saya tidak meruqyah kecuali dengan Alfatihah’ . Kami berkata : ‘ Jangan bicarakan apapun kecuali setelah kita mendatangi atau bertanya kepada Rasulullah saw. Ketika sampai di Madinah, kami ceritakan pada Nabi saw,Dan beliau bersabda : ‘ Tidakkah ada yang tahu bahwa itu adalah ruqyah? Bagilah ( kambing itu) dan jadikan aku satu bagian’ . ( HR. Bukhari-Muslim) .
 5. Hadits shahih riwayat Muslim dari Auf bin Malik Al-asyja’ i :
yang Artinya : Dari Auf bin Malik Al-asyja’ i, ia berkata : ‘ Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyah, dan kami bertanya : wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu ? ’
Rasulullah saw bersabda : ‘ Perlihatkan kepadaku ruqyah Kalian, tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak ada unsur syiriknya’ . ( HR. Muslim) .
 6. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah: yang Artinya : Dari Ummu Salamah ra, bahwa Nabi saw pernah melihat di rumahnya seorang anak wanita yang di wajahnya ada ‘ gangguan mata’ , lalu Nabi saw bersabda : ‘ Bacakanlah ruqyah untuknya karena dia kena gangguan mata’ .( HR. Bukhari-Muslim) .
 7. Tafsir Alquran Aisar Attafasir oleh Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairiy :yang Artinya : Sesungguhnya ketika Lubaid bin Mi’ sham seorang Yahudi di Madinah menyihir Nabi saw maka Allah menurunkan Almu’ awwidzatain kemudin malaikat Jibril meruqyah Nabi saw dengan Almu’ awwidzatain sehingga Allah SWT  menyembuhkannya. ( Aisar Attafasir juz 5 hal. 630) .
JENIS PENYAKIT YANG DAPAT DIRUQYAH
Pada dasarnya setiap jenis penyakit dapat diruqyah dan sembuh dengan izin Allah, baik penyakit fisik maupun non fisik, medis maupun non medis, juga gangguan jin dan sihir, serta gangguan psikis, mental kejiwaan, karena pada hakekatnya yang menyembuhkan segala jenis penyakit adalah Allah. Allah berfirman dalan surat 26 Assyu’ara’ : 80.
yang Artinya :" Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku" ( Assyu’ ara’ : 80) . Rasulullah saw pernah meruqyah seorang anak yang terkena gangguan jiwa ( gila) , beliau menggertak jin yang berada dalam tubuh anak tersebut, ‘ Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah utusan Allah’ , kemudian anak itupun sembuh dengan izin Allah ( HR. Ahmad) . Rasulullah juga pernah meruqyah sahabatnya yang bernama Utsman bin Abil ‘ ash yang mengalami gangguan sering lupa jumlah rakaat shalat ketika dia ditugaskan di Thaif. Ia menemui Rasulullah di Madinah dan menceritakan masalahnya. Maka Rasulullah bersabda : ‘ Itu adalah gangguan syetan, mendekatlah’ , saat ia mendekat dan duduk di atas kedua kakinya sendiri, Rasulullah memukul dadanya dengan tangannya serta meludahi mulutnya seraya membentak : ‘ Keluarlah hai musuh Allah ! ’ , Beliau mengulangi sampai tiga kali, kemudian bersabda : ‘ Lanjutkan tugasmu ! ’ , kemudian Utsman berkata : ‘ Demi Allah, setelah itu saya tidak pernah terkena gangguan lagi’ . ( HSR. Ibnu Majah) .
 Malaikat Jibril pernah meruqyah Rasulullah saw, seperti yang diceritakan oleh Aisyah ra, Rasululah bila merasa sakit, datanglah Jibril meruqyahnya dengan doa ( yang artinya ) : Dengan nama Allah yang membebaskanmu, menyembuhkanmu dari berbagai penyakit, dan dari kejahatan orang yang dengki, dan dari kejahatan pemilik pandangan yang berbahaya. ( HSR. Muslim) . Abu Said Alkhudri ra berkata bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan berkata : ‘ Ya Rasulullah, saya merasa sakit di dada saya’ , Rasul menjawab : ‘ Bacakanlah Alquran’ ( HR. Ibnu Murdawih) . Rasul juga bersabda : ‘ Hendaklah kamu memakai dua alat penyembuh, madu dan Alquran’ ( HR. Ibnu Majah) . Rasulullah bersabda kepada seseorang yang merasa sakit pada badannya : ‘ Letakkan tanganmu di atas yang sakit dari badanmu, lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah tujuh kali : Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti’ . ( HSR. Muslim) .
Di samping itu ruqyah juga bermanfaat bagi orang sehat dengan izin Allah sebagai perlindungan dan penjagaan dari berbagai mara bahaya dan penyakit. Rasulullah pernah meruqyah kedua cucunya, Hasan dan Husain padahal keduanya sehat-sehat saja, diceritakan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah meruqyah kedua cucunya itu dengan doa :
yang Artinya : Saya perlindungkan Kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari ( kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpa. ( HR. Bukhari) .
Lebih dari itu ruqyah syar’ iyyah juga bermanfaat untuk membentengi rumah dan tempat-tempat tertentu dari gangguan dan kehadiran syetan. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw telah bersabda : ‘ Janganlah Kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al baqarah’ . ( HSR. Muslim) .
Metode Ruqyah Syariah
1. Persiapan.
- Membersihkan tempat ruqyah dari barang najis, benda-benda sihir, jimat, gambar-gambar makhluk yg bernyawa, musik, alat musik, laki-laki memakai emas, perempuan tidak menutup aurat, dan pelanggaran syariat lainnya.
- Membersihkan penderita dari isim, tamimah, penangkal, atau jimat yang dikenakannya.
- Memberi pelajaran aqidah kepada penderita dan keluarganya hingga menghapuskan ketergantungan hati kepada selain Allah.
- Menjelaskan tentang ruqyah syar’ iyyah dan perbedaannya dari ruqyah syirkiyyah.
- Mendiagnosis penderita dengan beberapa pertanyaan terkait penyakitnya, hal-hal yg dialami ketika tidur dan jaga, tentang mimpinya dan keluhan lainnya.
- Meminta penderita berwudu, menutup aurat, kalau penderita wanita wajib disertai muhrimnya.
- Berdoa kepada Allah agar membantu dan menolong menyembuhkan penderita.
2. Pengobatan.
- Membacakan ayat-ayat Alquran atau doa-doa ma’ tsur di depan penderita dengan suara nyaring dan tartil.
- Kalau penyakitnya karena gangguan jin atau sihir biasanya akan timbul reaksi tertentu atau jin di dalam tubuh penderita akan berbicara.
- Jangan terlalu banyak berbicara dengan jin, karena mereka suka berdusta. Bicaralah seperlunya dan nasehatilah jin itu, ajaklah masuk Islam, tuntun mengucapkan kalimat syahadat, suruh belajar Islam kepada jin muslim, dan perintahkan segera keluar dan tidak kembali lagi untuk selamanya.
- Kalau jin itu membangkang, bacakanlah lagi Alquran, insya Allah jin-jin itu akan tersiksa, panas, bahkan terbakar atau keluar dengan segera.
- Jika penyakitnya bukan gangguan jin, maka tidak akan terjadi reaksi tertentu, tetapi dengan izin Allah dan pertolonganNya penderita akan sembuh, insya Allah
3. Selesai Pengobatan.
Penderita yang telah sembuh, hendaknya :
- Menjaga shalat berjamaah.
- Tidak mendengarkan lagu dan musik.
- Berwudhu dan membaca ayat kursi sebelum tidur.
- Berbusana muslim ( menutup aurat) dalam kesehariannya.
- Membaca basmalah setiap mengawali melakukan sesuatu aktivitas.
- Tidak tidur sendirian.

RUQYAH YANG DILARANG
Berikut ini tatacara ruqyah yang mengandung kesyirikan (syirkiyyah) dan tidak sesuai syariat Islam.
 Rasulullah bersabda :
yang Artinya : Sesungguhnya ruqyah ( mantra) , tamimah ( jimat) , dan tiwalah ( pelet) adalah kemusyrikan ( HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Alhakim) .
Beliau saw juga menyatakan :
yang Artinya : Dari Imran berkata, Rasulullah saw bersabda : ‘ Akan masuk surga dari umatku 70 ribu tanpa hisab’ , sahabat bertanya : ‘ Siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah saw bersabda : ’ Mereka adalah orang yang tidak berobat dengan kay ( besi  panas yang ditempelkan) , tidak tathayyur ( meramal nasib dengan burung) , dan tidak minta diruqyah’ . ( HSR. Bukhari-Muslim) .
Para ulama’ banyak membicarakan hadits ini, diantaranya yang terkait dengan ruqyah. Mereka sepakat ruqyah ada unsur kemusyrikannya adalah HARAM. dan mereka membolehkan ruqyah syar’ iyyah yaitu membacakan ayat-ayat Alquran dan doa-doa yang ma’ tsur untuk penjagaan dan penyembuhan, termasuk mengambil upah dari meruqyah. Terkait dengan masalah ini Rasulullah saw pernah bersabda kepada paman Kharijah bin Ash-Shalt Attamimi yang telah sukses meruqyah orang gila, lalu diberi imbalan 100 ekor kambing, ‘ Ambillah imbalan itu, demi Allah ada orang yang mengambil hasil ruqyah yang bathil, sedangkan Kamu sekarang makan dari imbalan ruqyah yang haq’ . ( HSR. Abu Dawud) .

Beberapa cara meruqyah yang mengandung berbuatan syirik atau tidak sesuai dengan syariah antara lain :
1. Meminta bantuan jin, memenuhi permintaannya atau bersumpah atas nama jin.
2. Ruqyah yang dilakukan oleh tukang sihir/peramal.
3. Bersandar kepada ruqyah, bukan kepada Allah.
4. Mencampur aduk bacaan Alquran dengan mantera-mantera.
5. Menggunakan sesajen, tumbal atau alat yang mengarah pada syirik dan bid’ ah.
6. Memenjarakan jin dan menyiksanya.

Apabila kita merasa sakit, dibolehkan dan dianjurkan berobat dengan obat-obat yang halal. Pengobatan dilakukan sesuai dengan gejala penyakit yang diderita dengan tahapan sebagai berikut :
1. Ruqyah secara mandiri.
2. Memeriksakan diri ke dokter ( pengobatan medis) .
3. Jika ruqyah mandiri dan pengobatan medis tidak kunjung membawa hasil, boleh diruqyah oleh ahli ruqyah.
4. Jika pada kondisi tertentu pasien tak kunjung merasakan kesembuhan secara signifikan ada baiknya memeriksakan diri ke psikolog/psikiater untuk dianalisa adakah kita mengalami permasalahan psikis.


Ayat-Ayat Ruqyah

1 Al-Fatihah 1 Seluruhnya 

2 Al-Baqarah :1-5
3 Al-Baqarah : 102
4 Al-Baqarah  163-164
5 Al-Baqarah (Ayatul Kursi) 3 : 255
6 Al-Baqarah  285-286
7 Ali-Imran  18-19
8 Al-’Araf  54-56
9 Al-’Araf  117-122
10 Yunus  81-82
11 Toha  69
12 Al-Mukminun  115-118
13 As-Soffaat  1-10
14 Al-Ahqaaf  29-32
15 Ar-Rahman 33-36
16 Al-Hasyr  21-24
17 Al-Jin  1-9
18 Al-Ikhlas 
19 Al-Falaq 
20 An-Naas





Alamat Klinik Cikarang :
Perum Puri Cikarang Asri Blok H 9 No 26-27

Alamat Klinik  TAMBUN :
Jl Setia Darma 3 No.07  Tambun Bekasi Timur